joshua
04 November 2022
Indonesia merupakan suatu negara yang kaya akan beragam sumber daya. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri jika Indonesia juga memiliki keterbatasan dalam mengolah sumber daya alam tersebut. Sehingga, salah satu upaya yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan kebijakan ekspor dan impor.
Lantas, apakah arti ekspor dan impor tersebut?
Ekspor merupakan suatu kegiatan membawa keluar barang dari daerah atau area pabean. Di mana dalam hal ini, ekspor bisa diartikan sebagai tindakan mengeluarkan atau menjual barang dari Indonesia ke negara lain. Tentunya, sistem ekspor harus memenuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia, karena kegiatan ekspor sendiri memiliki peran yang sangat penting melalui perluasan pasar beberapa negara.
Ekspor biasa dilakukan oleh negara yang tergolong mampu menghasilkan suatu produk barang dalam jumlah besar dan jumlah tersebut sudah terpenuhi di dalam negeri. Mengapa? Karena jika negara tersebut sudah memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka ia baru bisa mengirimkan barang tersebut ke negara yang tidak mampu memproduksinya.
Sebagai contoh, Indonesia merupakan negara penghasil batu bara. Ketika kebutuhan batu bara telah tercukupi, maka Indonesia baru bisa mengekspor batu bara tersebut ke beberapa negara yang bukan merupakan penghasil batu bara. Di sini, Indonesia disebut sebagai eksportir, atau pihak yang melakukan ekspor.
Impor sendiri merupakan kegiatan memasukkan barang dari daerah pabean. Di mana dalam hal ini, impor bisa diartikan sebagai tindakan memasukkan atau membeli barang dari negara lain ke Indonesia. Tentunya, sistem impor juga harus memenuhi ketentuan yang berlaku di Indonesia, karena kegiatan impor sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Impor biasa dilakukan oleh negara yang tergolong kurang bahkan tidak mampu menghasilkan suatu produk barang untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Hal ini terbilang wajar karena tiap negara memiliki komoditasnya masing-masing.
Sebagai contoh, Indonesia bukan merupakan negara penghasil gandum. Sedangkan kebutuhan akan gandum di Indonesia tergolong cukup tinggi. Oleh karena itu, Indonesia akan mengimpor gandum dari beberapa negara yang merupakan penghasil penghasil. Di sini, Indonesia disebut sebagai importir, atau pihak yang melakukan impor.
Itulah tadi arti ekspor dan impor secara singkat yang perlu Anda ketahui. Tentu saja kegiatan ini merupakan hal yang sangat penting karena memiliki berbagai tujuan. Seperti memenuhi kebutuhan dalam negeri, memperkuat posisi neraca pembayaran, mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri, dan lain sebagainya.
Jika Anda memerlukan jasa ekspor barang ke luar negeri, saat ini mooleh.com hadir sebagai solusi ekspor barang ke luar negeri dengan biaya yang terjangkau. Bahkan, biaya pengiriman akan lebih murah jika barang yang Anda kirim semakin banyak