joshua
10 March 2023
Sebagai pemilik sebuah bisnis, Anda nantinya tidak akan asing dengan istilah retur barang. Retur barang adalah pengembalian barang karena alasan tertentu. Biasanya pihak pembeli merasa dirugikan sehingga melakukan tindakan retur. Simak penjelasan detail mengenai retur barang di bawah ini.
Retur barang terjadi karena beberapa alasan. Misalnya, konsumen Anda hanya memesan 10 barang, tapi ternyata ia menerima 12 barang. Konsumen yang baik tentu akan melaporkan hal ini dan akan melakukan retur untuk kelebihan 2 barang tersebut.
Retur juga kerap kali terjadi jika barang yang dipesan oleh konsumen ternyata tidak sama atau salah. Salah bisa berarti produknya memang berbeda dari yang mereka pesan. Selain itu, bisa jadi produknya sudah benar tapi ternyata ukuran dan warna berbeda dari yang mereka pesan sebelumnya.
Mereka tentu akan melakukan retur. Karena itu, pastikan tim Anda mengirim barang sesuai dengan pesanan. Jika barang sudah benar, biasanya retur terjadi karena barang sampai dalam keadaan rusak. Pastikan barang yang dikirim memang dalam keadaan baik. Jika perlu buat video packing agar ada bukti.
Karena retur barang adalah proses pengembalian, maka kedua belah pihak harus memahami terlebih dahulu mekanismenya. Dalam hal ini, pihak konsumen harus memberitahu terlebih dahulu masalah dan alasan melakukan retur kepada pihak penjual.
Jika memang sudah terbukti dan bisa dilakukan proses retur, Anda harus membuat faktur pengembalian. Konsumen akan mengirimkan kembali barang tersebut. Periksa barang yang dikembalikan tersebut untuk memastikan. Dalam proses, konsumen harus mencantumkan beberapa informasi, antara lain, nama dan alamat, alasan retur barang, total harga produk, nama penjual, jumlah produk yang dikembalikan, dan bukti persetujuan retur.
Jika volume pengiriman sudah besar, maka akan sulit untuk membedakan barang retur dan barang yang akan dikirim. Masalah akan bertambah parah jika manajemen gudang masih belum tertata dengan rapi. Salah satu solusinya adalah dengan menyewa gudang khusus. Salah satu contohnya adalah Mooleh.com.
Dengan layanan ini, Anda bisa menyimpan barang retur di satu gudang khusus sebelum dilakukan pengecekan. Hal ini akan sangat memudahkan proses manajemen barang dan gudang. Risiko tertukar juga menjadi lebih kecil.
Bahkan, Anda juga bisa melakukan proses pengiriman barang retur menggunakan layanan dari Mooleh.com. Tarif relatif terjangkau tergantung dari jasa ekspedisi yang Anda gunakan. Mooleh sudah terkoneksi dengan beberapa jasa ekspedisi, seperti Ninja Express, DHL, Garuda Indonesia, FedEx, dan lain sebagainya. Dengan begitu, proses retur barang bisa lebih cepat dan mudah.
Intinya, proses retur barang adalah suatu hal yang tidak terlalu diinginkan oleh penjual ataupun pembeli. Karena itu, Anda sebagai penjual harus memastikan proses pengirimannya aman hingga ke tangan pemesan. Mooleh.com akan membantu proses tersebut sehingga bisa meminimalkan retur. Jikapun harus terjadi retur, Anda pun tetap bisa menggunakan layanan dari Mooleh.