Sebelum membahas lebih jauh mengenai komoditas impor, alangkah baiknya untuk mengenal terlebih dahulu mengenai pengertian dari komoditas. Komoditas sendiri merupakan benda yang dapat dilihat secara fisik dan dapat memenuhi syarat jual beli atau perdagangan. Biasanya barang komoditas juga harus bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Secara singkat, komoditas ini merupakan barang yang memiliki nilai tukar dengan keuntungan atau barang yang memiliki nilai sama.
Bagaimana Sistem Dari Perdagangan Komoditas?
Ada beberapa resiko yang harus diterima dalam sistem perdagangan impor. Hal ini dikarenakan adanya fluktuasi harga yang tidak akan pernah sama atau secara singkat dapat berubah ubah karena adanya berbagai pengaruh dan faktor. Misalnya kondisi alam, inflasi, kebijakan pemerintah, adanya dampak perekonomian dan lainnya. secara singkat komoditas impor ini akan melibatkan dua proses, yaitu penawaran dan permintaan. Sehingga pelaku dalam pasar ini juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu produsen dan spekulan. Mooleh.com merupakan salah satu layanan yang sangat tepat bagi Anda yang memiliki komoditas impor.
Beberapa Komoditas Impor Di Indonesia Yang Perlu Diketahui
Tidak perlu khawatir lagi jika Anda ingin melakukan kegiatan ekspor impor, karena mooleh.com dapat memberikan berbagai layanan komoditas yang siap membantu Anda, diantaranya yaitu:
- Buah-buahan, seperti yang sudah kita ketahui bahwa salah satu kekayaan alam di Indonesia yaitu buah-buahan. Meskipun Indonesia dikenal karena dapat menghasilkan berbagai jenis buah di setiap tahunnya, namun siapa sangka bahwa Indonesia juga masih melakukan impor dari China. Bahkan Indonesia dapat mengimpor buah hingga 397,7 kilogram.
- Susu, negara Eropa dikenal sebagai salah satu negara penghasil susu terbaik. Jadi, sudah tidak heran lagi apabila salah satu komoditas impor di Indonesia mengambil susu dari negara tersebut. Misalnya Selandia Baru, Belgia, Amerika Serikat, Jerman dan lainnya. bahkan diketahui Indonesia dapat mengimpor susu dengan volume yang cukup besar yaitu sekitar 139,68 juta kilogram.
- Beras, meskipun Indonesia juga dinilai sebagai salah satu negara penghasil beras terbesar tetapi negara kita tetap melakukan impor beras. Inilah yang disebut dengan kerjasama antar negara. Tentunya Indonesia memiliki petani lokal yang dapat menghasilkan beras yang berkualitas. Tetapi impor beras tetap dilakukan, hal ini karena masyarakat Indonesia yang sangat banyak sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan dan para pelaku bisnis melakukan impor beras.
- Bahan bakar minyak mineral, zat bitumen dan mineral, negara dengan penghasil bahan bakar terbesar di dunia yaitu negara Iran. Oleh karena itu, salah satu komoditas di Indonesia dengan kategori bahan bakar mineral, zat bitumen dan mineral ini juga terbilang cukup mahal. Bahkan nilai angkanya dapat mencapai hingga 5 triliun.