Bagi orang yang bekerja di jasa ekspedisi atau pengiriman barang mungkin sudah cukup familiar dengan pengertian volumetrik adalah apa. Namun, untuk orang yang mungkin jarang menggunakan jasa atau konsumen biasa tidak terlalu memahaminya.
Sebelum barang dikirimkan oleh penyedia jasa, penyedia jasa ekspedisi akan melakukan penimbangan dan pengukuran terlebih dahulu pada paket. Hal ini karena ukurannya akan mempengaruhi ongkos kirim termasuk volumetriknya.
Volumetrik merupakan berat dimensi dari suatu paket. Sesuai dengan namanya, berat ini diukur berdasarkan volume dari barang. Satuan berat volumetrik mencerminkan kepadatan dari suatu paket.
Karena adanya berat volumetrik ini, sering ditemui paket dengan ukuran yang cukup besar. Namun, ketika ditimbang ternyata beratnya tidak sampai satu kilogram. Bahkan, ukuran paket yang besar tersebut cenderung ringan.
Sebaliknya, kadang pula ditemukan paket yang ukurannya kecil. Namun, ketika ditimbang ternyata paket sangat berat bahkan beratnya bisa lebih dari satu kilo. Situasi inilah yang menunjukkan adanya berat volumetrik di dalam barang atau paket.
Walaupun ukurannya besar, namun di dalam paket terdapat banyak ruang kosong yang membuat paket menjadi ringan. Sedangkan, ukuran dari barang yang dibungkus sendiri sebenarnya relatif ringan.
Sebaliknya, pada paket yang kecil kadang tidak ada ruang kosong dan barang yang dikirim sendiri memang berat. Barang yang kurang padat memang pada umumnya menempati lebih banyak ruang dibandingkan dengan berat sebenarnya.
Berat volumetrik ini tentu saja bisa mempengaruhi ongkos pengiriman. Di mana semakin berat, maka semakin tinggi harga yang harus dibayarkan.
Sebenarnya sekarang penimbangan dari berat paket sudah bisa dilakukan melalui timbangan. Namun, untuk paket-paket tertentu misalnya saja untuk paket ukuran besar atau pesanan khusus, timbangan tidak memadai untuk menghitung berat ini.
Karena itu, jasa ekspedisi seringkali menghitung sendiri volumetrik dari sebuah paket. Apalagi, untuk paket yang relatif besar dan berat seperti peralatan otomotif atau peralatan berat lainnya.
Rumus dari berat volumetrik adalah :
P x L x T / 6000
Misalnya, sebuah paket memiliki P : 80 cm, sedangkan L : 45 cm, dan T : 30 cm. Maka perhitungannya sebagai berikut :
80 x 45 x 30 / 6000 = 18 Kg.
Jadi berat volume dari paket dengan ukuran tersebut adalah 18 kg.
Hal yang paling penting dalam melakukan pengiriman barang adalah memilih jasa ekspedisi yang akurat dalam penimbangan barat. Moleeh.com bisa menjadi pilihan yang tepat. Karena setiap barang akan melalui repacking dan pengukuran ulang sebelum pengiriman.
Itulah penjelasan mengenai volumetrik adalah apa. Walaupun merupakan konsumen biasa, informasi di atas penting diketahui sebelum melakukan pengiriman paket.
Pernah mendengar istilah Air Freight? Ya, di dunia pengiriman barang dan ekspor impor, kata air freight pastinya sudah tidak asing lagi. Air freight adalah salah satu jenis layanan pengiriman yang menggunakan moda transportasi udara, sehingga barang dapat tiba dari pihak penjual ke alamat tujuan dengan selamat.
Di era modern seperti sekarang ini, layanan air freight sangatlah penting. Layanan ini memungkinkan suatu barang dagangan dapat diantar ke luar negeri ataupun luar pulau dengan mudah. Tentu saja, untuk negara kepulauan seperti Indonesia, jasa air freight sangatlah diperlukan oleh pedagang sehingga barang dagangan mereka bisa sampai ke tangan konsumen dengan mudah.
Selain yang sudah dijelaskan di atas, ada banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan baik oleh penjual maupun pembeli dari jasa air freight. Apa sajakah? Berikut penjelasannya.
Barang Cepat Sampai
Untuk pengiriman jarak jauh, keuntungan utama menggunakan air freight tentu saja agar barang bisa sampai ke alamat tujuan dengan cepat. Bayangkan jika Anda harus mengekspor barang ke negara yang jauh seperti Amerika Serikat, menggunakan transportasi lain seperti kapal kargo pastinya akan memakan waktu sangat lama.
Sementara itu, jika memilih menggunakan pesawat terbang atau air freight, hanya membutuhkan 1-2 hari saja untuk sampai ke alamat tujuan. Paling lama, barang yang dikirimkan akan memakan waktu 1 minggu ditambah dengan waktu tempuh perjalanan darat, proses di kantor bea cukai, dan lain sebagainya.
Lebih Aman
Secara umum, penggunaan moda transportasi udara untuk pengiriman barang lebih aman dibandingkan transportasi darat atau laut. Mengapa bisa demikian? Hal ini karena peraturan yang diterapkan untuk jenis pengiriman ini jauh lebih ketat. Salah satunya adalah penerapan ICAO (International Civil Aviation Organization).
Sayangnya, peraturan yang ketat ini justru sering disalahpahami oleh sebagian penjual. Mereka menganggap adanya peraturan ini akan membuat proses pengiriman barang menjadi lebih ribet dengan banyaknya persyaratan.
Sebenarnya Anda tidak perlu khawatir. Selama Anda menjual barang-barang legal secara resmi, prosesnya cukup mudah. Selain itu, pastikan barang dagangan dan usaha Anda sejak awal sudah memenuhi persyaratan yang diberlakukan oleh pemerintah.
Integrasi Dengan Jenis Transportasi Lainnya
Air freight pastinya hanya berfungsi untuk mengantarkan barang dari bandara satu ke bandara lainnya. Selanjutnya, barang dagangan Anda akan disimpan di gudang atau warehouse sekitar bandara untuk kemudian akan didistribusikan ke gudang yang lebih kecil dekat lokasi tujuan.
Nah, sistem air freight ini sejak awal sudah terintegrasi dengan baik dengan jenis transportasi lainnya. Ketika Anda mengirimkan barang dagangan dari Jakarta ke Changwon di Korea Selatan, misalnya. Maka, barang akan diantarkan lewat jalur pesawat ke Bandara Incheon, Seoul. Selanjutnya, akan didistribusikan lagi dengan mobil kargo ke kota yang bersangkutan. Kemudian, akan diantarkan ke alamat tujuan melalui kurir.
Untuk ekspor impor terbaik dengan air freight, pastikan hanya menggunakan layanan dari Mooleh. Mooleh merupakan jasa layanan pengiriman barang yang berpengalaman dan terpercaya. Untuk informasi lebih lanjut, klik Mooleh.com
Di era digital yang semakin canggih, bidang bisnis pun mendapatkan berbagai kemudahan terlebih bisa menjangkau masyarakat luas dengan adanya internet. Tentu saja, maraknya online shop membawa dampak besar terhadap pengiriman barang yang perlu disalurkan dari penjual ke pembeli. Lebih luas lagi, pengiriman barang juga dilakukan dalam perdagangan internasional. Salah satunya yang masih asing adalah FCL dan LCL Container.
Istilah FCL maupun LCL Container tidak pernah terdengar, tetapi keduanya berperan penting dalam pengiriman barang. Keduanya pun memiliki perbedaan, yaitu berkaitan dengan transportasi jalur laut. Dengan adanya kedua pengiriman ini, Anda bisa mengirimkan barang ke tempat yang berbeda kota maupun pulau melewati laut. Apa sih perbedaan antara keduanya yang hanya berbeda satu huruf depan saja?
Less Container Load atau sering disingkat LCL Container merupakan layanan pengiriman angkutan kontainer dengan menggabungkan barang kiriman dalam jumlah banyak dari berbagai pengirim yang dimuat dalam satu kontainer. Apabila Anda membutuhkan biaya pengiriman yang murah, maka LCL sangat direkomendasikan. Saat Anda memilih menggunakan layanan ini, perlu mengetahui dimensi kargo menurut hitungan kubikasi. Dengan menggunakan layanan ini, Anda tidak memerlukan sewa penuh satu kontainer, tetapi cukup membayar sesuai hitungan kubikasi barang. Tentunya berbeda dengan FCL, ada beberapa spesifikasi yang membedakan keduanya, antara lain:
Perlu diketahui, apabila volume pengiriman barang melalui laut mengacu pada kapasitas barang yang akan diangkut dengan kontainer. Oleh karena itu, pada pengiriman barang melalui laut menggunakan hitungan kubikasi yang ditentukan dalam meter kubik. Untuk layanan FCL, berdasarkan volume barang pengiriman lebih besar dan berat. Sedangkan LCL digunakan untuk volume barang berukuran kecil serta portable.
Dalam pengiriman, tentunya keamanan barang sampai ke tangan penerima sangat diperlukan. Terlebih untuk pengiriman melewati jalur laut seperti FCL maupun LCL Container. Layanan FCL lebih aman untuk barang karena berisi jenis barang yang sama serta disewa secara penuh oleh pengirim yang sama. Sedangkan untuk LCL mempunyai resiko rusak karena terkontaminasi dengan barang yang terdapat dalam kontainer.
Tentu terdapat perbedaan yang jelas di antara keduanya tentang biaya pengiriman. Pertama FCL menetapkan biaya pengiriman berdasarkan dengan kebutuhan jumlah kontainer yang disewa dalam proses pengiriman. Sementara LCL mempunyai tarif pengiriman yang stabil karena biaya pengiriman telah sesuai dengan hitungan kubikasi.
Demikianlah perbedaan antara FCL dan LCL Container yang perlu Anda tahu. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan pengiriman barang. Kini, Anda pun tidak perlu khawatir dalam melakukan pengiriman barang melalui jalur laut atau apa pun karena itu bisa dilakukan dengan ekspedisi yang terpercaya. Sekarang banyak perusahaan jasa ekspedisi yang menyediakan layanan pengiriman barang, akan tetapi Anda membutuhkan yang terpercaya. Salah satunya mooleh.com yang mempermudah Anda dengan input data melalui situs web dan menjadi ekspedisi terpercaya untuk melakukan berbagai pengiriman
Di dunia bisnis barang yang sebagian besar sudah dilakukan secara online seperti sekarang untuk transaksi pengiriman barang antar negara tidak lagi asing. Istilahnya ekspor impor yang berarti aktivitas perdagangan internasional. Tentunya, kegiatan ini tidaklah mudah karena melibatkan dua negara dengan peraturan yang berbeda. Dalam melakukan kegiatan ekspor secara langsung melalui importir tentu bukan hal yang mudah dilakukan, begitu pula sebaliknya. Terdapat berbagai tantangan eksportir saat mengurusnya.
Masalah yang terjadi dalam export import adalah beragam persyaratan dokumen serta akses logistik demi melakukan aktivitas ekspor impor dengan lancar dan tidak terjadi kendala. Eits, tetapi untuk menyalurkan barang ke luar negeri Anda tidak perlu khawatir lagi karena sudah ada perusahaan jasa export import yang kini sudah banyak di Indonesia. Dalam hal ini, perusahaan jasa tersebut akan mengurus segala hal yang diperlukan oleh eksportir maupun importir.
Jasa export import sendiri adalah jasa yang menyediakan pelayanan di bidang pengiriman barang lewat udara maupun laut dari negara Indonesia ke berbagai negara yang ingin dituju atau sebaliknya, yaitu dari luar negeri ke Indonesia. Tak hanya bergerak di bidang pengiriman saja, jasa ini juga menyediakan gudang, transportasi, bahkan custom clearance. Perihal mengirim atau membawa barang dari luar negeri bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan prosedur dan berbagai persyaratannya.
Tentunya, kegiatan perdagangan internasional tidaklah dilakukan secara sembarangan karena terdapat berbagai tahapan yang perlu dilakukan oleh importir maupun eksportir. Prosesnya pun tidaklah pendek, mulai dari transaksi sampai menerima barang tidak akan bisa selesai dengan cepat seperti proses pengiriman biasanya. Sebab, Anda perlu mendaftarkan ekspor atau impor dan memilih jenis dan segala macam kebutuhan dokumennya. Bahkan, jasa export import pun akan mengurus dokumen bea cukai serta melakukan proses pengiriman barang.
Mengingat ekspor impor merupakan kegiatan perdagangan internasional, tentu perlu memerhatikan semuanya secara terstruktur guna menjaga kualitas kinerja. Hal terpenting yang perlu dilakukan adalah memilih layanan ekspor. Pertama, layanan export via laut maupun udara, yaitu jasa ekspor impor barang ke luar negeri melalui dua jalur, yaitu lewat udara dengan memanfaatkan pesawat serta laut dengan menggunakan kapal laut. Begitu pula jasa impor yang bisa menggunakan dua akses tersebut.
Nah, setelah mengetahui prosedur dan jenisnya Anda bisa melanjutkan ke langkah selanjutnya, yaitu memilih ekspedisi. Kini, banyak jasa export import yang beredar apalagi dengan kemudahan yang diberikan dunia digital. Salah satunya ekspedisi mooleh.com yang bisa Anda temukan di internet. Di sana Anda bisa melakukan input pengiriman dan mendapatkan pelayanan jasa ekspedisi dengan baik. Terlebih sudah dimudahkan dengan hanya mengisi melalui website dan Anda bisa mendapatkan layanan pengiriman dengan baik
Sebelum membahas lebih jauh mengenai komoditas impor, alangkah baiknya untuk mengenal terlebih dahulu mengenai pengertian dari komoditas. Komoditas sendiri merupakan benda yang dapat dilihat secara fisik dan dapat memenuhi syarat jual beli atau perdagangan. Biasanya barang komoditas juga harus bisa disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Secara singkat, komoditas ini merupakan barang yang memiliki nilai tukar dengan keuntungan atau barang yang memiliki nilai sama.
Ada beberapa resiko yang harus diterima dalam sistem perdagangan impor. Hal ini dikarenakan adanya fluktuasi harga yang tidak akan pernah sama atau secara singkat dapat berubah ubah karena adanya berbagai pengaruh dan faktor. Misalnya kondisi alam, inflasi, kebijakan pemerintah, adanya dampak perekonomian dan lainnya. secara singkat komoditas impor ini akan melibatkan dua proses, yaitu penawaran dan permintaan. Sehingga pelaku dalam pasar ini juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu produsen dan spekulan. Mooleh.com merupakan salah satu layanan yang sangat tepat bagi Anda yang memiliki komoditas impor.
Tidak perlu khawatir lagi jika Anda ingin melakukan kegiatan ekspor impor, karena mooleh.com dapat memberikan berbagai layanan komoditas yang siap membantu Anda, diantaranya yaitu:
Kegiatan ekspor impor ini memang sudah cukup lama dilakukan dalam dunia perdagangan. Istilah ini juga sudah tidak asing lagi, karena ekspor impor sendiri merupakan salah satu aktivitas perdagangan internasional atau perdagangan antar negara. Tentunya kegiatan impor dan ekspor ini sangat penting dan memiliki keterkaitan terhadap perekonomian dunia. Sehingga, dapat disimpulkan kegiatan impor dan ekspor adalah aktivitas yang dapat menjual produk barang atau jasa ke luar negeri ini disebut ekspor. Sedangkan membeli barang atau jasa dari luar negeri inilah yang disebut dengan impor.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa ekspor ini merupakan salah satu kegiatan dengan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Adapun seseorang atau suatu lembaga yang biasanya melakukan ekspor ini disebut dengan eksportir. Eksportir ini merupakan suatu kegiatan badan hukum atau perorangan yang ditugaskan untuk melakukan kegiatan ekspor dalam skala besar dan melibatkan bea cukai sebagai pengawas lalu lintas pada suatu negara.
Aktivitas ini juga tidak sembarangan dilakukan oleh negara. Biasanya negara yang sudah mampu memproduksi barang atau jasa dengan jumlah besar dan kebutuhan dalam negeri sudah merasa tercukupi akan mengadakan kegiatan ekspor.
Adapun jenis ekspor yang berada di Indonesia, mereka memiliki 2 jenis yaitu ekspor migas dan ekspor non migas. Untuk ekspor migas ini biasanya terdiri dari minyak bumi dan gas, sedangkan ekspor non migas ini terdiri dari hasil pertanian, kehutanan, peternakan, kerajinan, perkebunan, barang industri bahkan hingga hasil tambang.
Kegiatan impor yaitu merupakan istilah kebalikan dari ekspor. Istilah impor sendiri yaitu jasa atau produk yang diterima dari luar negeri. Jasa impor ini biasanya merupakan pembelian barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri. Adapun importir yang memiliki tugas untuk mendatangkan barang impor. Kegiatan ini dilakukan agar bisa mendapatkan keuntungan. Contohnya yaitu Indonesia tidak mempunyai produk gandum, sehingga produk ini harus mendatangkan barang dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan gandum.
Selain itu, tidak lupa juga adanya bea cukai yang diperlukan untuk proses pendampingan kegiatan dalam proses pengiriman barang impor dalam skala besar. Pemerintah juga akan menerapkan tarif pajak pada setiap produk pada masing-masing importirnya.
Adapun beberapa hal yang dapat dijadikan alasan untuk kegiatan impor ini, meliputi: